DITENGAH DAMPAK COVID-19, SANDI SIAPKAN 141 PRODUK PERTANIAN UNTUK CUKUPI KEBUTUHAN MASYARAKAT

Dampak wabah Covid-19 yang saat ini sedang menyerang beberapa negara salah satunya Indonesia mengakibatkan masyarakat bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan pangan. Ini menjadikan sektor pertanian sebagai penguat dan pengaman bagi masyarakat agar bertahan dalam serangan ini. Termasuk juga kebutuhan hortikultura yaitu sayur segar yang sangat mampu meningkatkan imunitas dan gizi manusia.

Sandi Octa Susila, yang akrab disapa ‘Kang Sandi’ Petani Pengusaha Milenial sekaligus sebagai Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian RI yang juga dinobatkan sebagai pemenang Kick Andy Heroes 2020 Pilihan Masyarakat tidak tinggal diam dalam menyikapi wabah Covid-19. 141 produk pertaniannya siap dipasarkan langsung dan melalui online yang bekerjasama dengan Duta Petani Milennial lainnya.

Kang Sandi telah berhasil dalam usaha pertanian antara lain pemilik perusahaan Mitra Tani Parahyangan yang saat ini men supply hasil taninya ke 25 hotel di Area Puncak, Bogor dan Jakarta, hingga saat ini Kang sandi mampu mengembangkan konsep agrowisata melalui P4S Mitra Tani Parahyangan. Selain itu Kang Sandi juga diamanahkan oleh Bupati Cianjur melalui Kepala Dinas Pertanian untuk menjabat sebagai Direktur Utama Pengelola Sub Terminal Agribisnis (STA) Cigombogn - Cianjur dan salah satu gebrakannya melalui peluncuran Outlet One Stop Shopping (OOSS) atau biasa kita kenal pembelanjaan satu pintu terkait produk pertanian. Tidak hanya itu, Kang Sandi juga berhasil membina 385 petani dengan 141 produk pertanian. Selain ia juga mendapat kepercayaan dari stakeholder termasuk pemerintah dan akademisi yang proyeknya melibatkan petani. Hingga kini, Kang Sandi juga menjadi pembicara seminar untuk sharing pengalamannya. “Awalnya saya hanya mengkoordinasikan 10 petani, kemudian bertambah menjadi 20 petani, dan Alhamdulillah hingga saat ini sudah mencapai 385 petani dengan 141 produk yang dikelola, tentu tidak bisa seperti membalikan telapak tangan,” katanya dalam wawancara dengan Tim Humas BPPSDMP.

Sejak awal menggeluti dunia pertanian di usianya sekarang menginjak 27 tahun, Kang Sandi optimis bahwa bertani adalah pilihan yang benar, sejak memulai usaha dan meyakinkan diri ia melihat ada perkembangan yang sangat positif bahwa pertanian adalah prospek yang sangat baik kedepannya. Dan hingga saat ini Kang Sandi telah mengelola sekitar 120 hektar tanah, dan omset yang diperoleh pun tidak sedikit, mencapai Rp500 juta hingga Rp800 juta/bulan.

Apa yang dilakukan oleh Kang Sandi ini patut menjadi contoh bagi petani dan petani milenial lainnya terlebih bagi generasi muda. Menurutnya, generasi muda saat ini masih enggan menyentuh dunia pertanian, dan ini menjadi tantangan yang perlu diprioritaskan. “Saya masih khawatir dengan regenerasi di sektor pertanian, yang menjadi petani rata-rata berusia 70 tahun ke atas dan pendidikannya masih di bawah SMP. Padahal peluang bidang pertanian saat ini sangat besar. Contohnya, tamu dari Timur Tengah yang datang jauh-jauh kesini hanya ingin mendapatkan daun singkong,” ujarnya.

Menyikapi dampak Covid-19 yang terjadi saat ini, Kang Sandi Bersama dengan Duta Petani Milenial Lainnya membuat gagasan untuk menyediakan produk pertanian yang bisa didapatkan masyarakat tanpa harus keluar rumah. Cukup dengan memesan melalui Website atau di No Hotline (whatsaap) dan barang akan dikirimkan ke tempat tujuan. “Kami masih terus mengembangkan dan berusaha memperluas jangkauan hingga ke seluruh Provinsi di Indonesia dan melengkapi seluruh produknya. Saat ini sudah siap dari berbagai komoditas hingga olahannya”, kata Kang Sandi.

Harapannya untuk pertanian ditengah Covid-19 ini, Kang Sandi meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang, jangan panik dan pesannya kepada para Heroes sesungguhnya yakni sang petani milenial dan petani lainnya agar lebih baik menyalakan secercah lilin daripada mengutuk suatu kegelapan. “Untuk saudaraku para petani dimanapun berada, ini adalah momentum kita untuk memperkuat ketersediaan pangan bagi hajat hidup orang banyak, jangan menyerah, genjot terus produksi. Pertanian menjadi ujung tombak dalam kondisi wabah Covid-19 seperti saat ini. Hari esok kiamatpun kita harus tetap Bertani. Karena pada dasarnya kalian adalah Heroes sesungguhnya”, tegas Sandi.

Pertanian harus lebih MAJU dari sebelumnya, lebih MANDIRI kedepannya dan lebih MODERN dalam pengelolaanya, tutur Sandi yang selalu menerapkan motto “Ber(T)ani Karena Benar”. Cha

Pengumuman Terkait