Mei 2016 ini, keluarga besar penyuluh pertanian se-Provinsi Aceh akan menggelar hajatan akbar yang merupakan ajang interaksi dan silaturrahmi penyuluh dari seluruh pelosok Aceh. Gelaran bertajuk “Jambore Penyuluh Pertanian Aceh 2016” yang akan diselenggarakan di Kota Subulussalam selama tiga hari dari 20-22 Mei 2016 mendatang salah satu agenda Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Aceh. Ketua Perhiptani Aceh, Nasaruddin yang juga Bupati Aceh Tengah mengatakan, gelaran akbar tersebut akan melibatkan seluruh penyuluh pertanian se-Provinsi Aceh ini. Pemerintah Kota Subulussalam dari awal sudah menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah. “Perhiptani Aceh sudah sejak setahun yang lalu merencanakan dan mempersiapkan penyeleggaraan even ini,” katanya.
Sekretaris Perhiptani Aceh, Nurlisma menyatakan, persiapan jambore penyuluh ini sudah hampir mencapai 90%. “Semua ini dapat terlaksana berkat dukungan penuh dari Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh serta Pemerintah Kota Subulussalam,” katanya.
Nurlisma menyatakan, selain sebagai ajang silaturrahmi antar penyuluh, kegiatan Jambore Penyuluh ini akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti lomba pidato penyuluh, lomba keterampilan penyuluh, pertandingan olah raga dan pentas kesenian daerah dari oleh para penyuluh. Menurut rencana, Jambore Penyuluh Pertanian yang akan diikuti sekitar 2.000 penyuluh ini akan dibuka Gubernur Aceh, Zaini Abdullah pada 20 Mei 2016. Rencananya juga akan dihadiri Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, Pending Dadih Permana dan Kepala Pusat Penyuluhan BPPSDM Pertanian, Fathan A Rasyid. Selain itu juga bakal hadir bupati dan walikota se-Aceh, kepala SKPA lingkup Pertanian serta stakeholder terkait lainnya.
Terkait dengan rencana penyelenggaraan Jambore Penyuluh Pertanian Aceh di Kota Subulussalam, para penyuluh yang berada di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah juga tidak ketinggalan untuk ikut berpartisipasi mensukseskan even tersebut.
Menurut Ketua Perhiptani Aceh Tengah, Juanda, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk keikutsertaan dalam gelaran tersebut, “Kami berusaha agar semua penyuluh yang ada di Kabupaten Aceh Tengah bisa berangkat ke Subulussalam mengikuti Jambore ini,” katanya.
Karena Ketua Perhiptani Aceh sebagai penanggungjawab kegiatan ini adalah Bupati Aceh Tengah, kata Juanda, pihaknya sebagai penyuluh di Dataran Tinggi Gayo mempunyai kewajiban menjaga nama baik. “Itulah sebabnya kami sedang melakukan berbagai persiapan supaya dalam even tersebut kita tidak sekedar menjadi penggembira, tapi juga memberi kontribusi positif dengan membawa nama baik daerah,” tuturnya.
Banyak Prestasi
Juanda mengatakan, banyak penyuluh pertanian di Aceh Tengah yang memiliki prestasi dan kompetensi cukup baik dan sering menjadi contoh bagi penyuluh dari daerah lain menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Bahkan banyak BP3K di Aceh Tengah menjadi destinasi kunjungan studi banding penyuluh dari luar daerah.
“Ini membuktikan penyuluh kita memang memiliki prestasi dan kompetensi yang baik, sehingga mereka mau jauh-jauh datang untuk belajar ke tempat kita,” ujarnya. Prestasi dan kompetensi penyuluh dari Tanah Gayo inilah yang nanti akan ditunjukkan dalam kegiatan Jambore Penyuluh.
Bahkan untuk kegiatan lomba pidato dan lomba keterampilan penyuluh, lanjut Juanda, pihaknya sudah menyeleksi beberapa nama yang akan tampil mewakili penyuluh dari Gayo, begitu juga dengan pertandingan olah raga dan pentas seni. “Prinsipnya kita sudah siap untuk tampil all out dalam acara tersebut, kami sangat yakin dengan potensi SDM penyuluh yang kami miliki, kami akan berusaha mempersembahkan yang terbaik buat daerah ini,” kata Juanda optimis. sumber : https://tabloidsinartani.com/read-detail/read/gayo-gelar-jambore-penyuluh-pertanian-se-aceh/