Pilar-Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian terus melakukan rapat konsolidasi dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional dalam rangka persiapan PENAS XV-2017 di Aceh bulan Mei 2017. Menurut Kepala BPPSDMP, Pending Dadih Permana konsolidasi dilakukan terutama yang terkait dengan penyiapan instrumen program dan kegiatan yang ada di lingkup Kementerian Pertanian sehingga adanya harmonisasi dengan masing-masing penanggunag jawab bidang kegiatan.
Dia mengharapakan sinkronisasi lokasi dan penjadwalan kegiatan selama PENAS XV berlangsung dari tanggal 6 - 11 Mei 2016 dapat terlaksana dengan baik, sehingga mampu memberikan makna PENAS XV sesuai tema :”Melalui PENAS Petani Nelayan XV 2017 Kita Mantapkan Kelembagaan Tani Nelayan dan Petani Hutan Sebagai Mitra Kerja Pemerintah Dalam Rangka Kemandirian, Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Menuju Kesejahteraan Petani Nelayan Indonesia”.
Sementara itu, Ketua KTNA Winarno Tohir, sebagai Ketua PENAS XV-2017 mengatakan bahwa persiapan PENAS XV di Aceh sudah 85 persen. Soal anggaran dan masalah penghargaan dari presiden, juga sudah dibahas. Saat ini kondisi di lapangan terus bergerak terutama untuk gelar teknologi pertanian, jelasnya.
Penghargaan yang akan diberikan oleh Presiden ada dua yaitu Satya Lencana Wirakarya dan Satya Lencana Pembangunan. Dari KTNA akan memberikan 4 kategori penghargaan yaitu Lencana Emas Adhibakti Tani Nelayan Pratama, Madya Utama dan Maha Utama.
Sedangkan penanaman tanaman pada gelar teknologi akan diperhitungkan mundur menuju hari H, agar bisa dipanen saat pembukaan Penas. Kegiatan lainnya harus sesuai rencana dengan penanggung jawab kegiatan baik dari KTNA maupun dari esselon 1 lingkup Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.