Petani Gunungkidul Harap Pemerintah Bisa Ekspor Kedelai

Gunungkidul: Petani kedelai di Desa Bleberan berharap pemerintah bisa meningkatkan jaringan pasar hingga ke luar negeri. Sehingga, kedelai memiliki potensi untuk diekspor. "Jaringan pasar kita tingkatkan, tidak hanya sampai di sini, bisa di luar Jawa. Jika Indonesia mau kaya dan jaya, maka jaringannya jangan hanya di Indonesia saja," ujar Kepala Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Sumari Wibowo di Desa Bleberan, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Kamis (21/4/2016). Menurut Sumari, sebenarnya kedelai bisa diekspor. Bahkan, dirinya menargetkan kedelai dapat diekspor pada 2018 karena kualitas kedelai nasional tidak kalah dengan kualitas kedelai impor. "Pengennya 2018 bisa ekspor. Kedelai harus bisa ekspor. Kenapa? karena kedelai kita tidak kalah dengan kedelai impor. Tapi terus terang, kalau pemerintah tidak buka keran, ya kita tidak punya harapan," katanya. Sumari menekankan peran penting pemerintah dalam membuka keran ekspor. Jika pemerintah hanya membuka keran impor, malah akan membuat petani menjadi sengsara. "Dengan ekspor, petani akan terbantu dan menjadi sejahtera," tuturnya. Sumari juga meminta pemerintah bisa menemukan program baru. Sebab, jika hanya terus menanam tapi jaringan pasarnya tidak terbuka, akan sama saja. "Kita disuruh menanam terus, tapi jaringan pasarnya tertutup. Ini masalahnya. Petani harus dibantu dengan membuka jaringan pasar. Makanya di sini saya menanam apa yang menjadi permintaan di luar," jelasnya. sumber : https://microsite.metrotvnews.com/kementan/read/2016/04/22/517679/petani-gunungkidul-harap-pemerintah-bisa-ekspor-kedelai

Pengumuman Lain