Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Kupang kembali melepas 90 orang lulusanya dalam wisuda, Senin (23/5) kemarin. Ke-90 lulusan tersebut, 34 orang dari Program Keahlian Agribisnis Peternakan, 27 dari Program Keahlian Kesehatan Hewan dan 29 orang dari Program Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura. Pada wisuda yang dihadiri orangtua/wali selain penyerahan ijazah juga diserahkan sertifikat kompetensi keahlian kepada lulusan. Kepala Dinas Pertanian NTT Yohanis Tai Ruba dalam sambutannya, kemarin, berharap, lulusan SMK ini mulai melakukan wira usaha baik di bidang pertanian dan peternakan. “Wisuda ini merupakan titik nol perjuangan. Kembali dan siapkan usaha yang hebat, dengan memelihara satu orang satu ekor sapi. Sementara itu bagi yang pertanian mulai mengembangan komoditas-komoditas andalan di daerah ini mulai sayura-sayuran maupun holtikultura,” ajak Tai Ruba. Wisudawan juga diharapkannya untuk tidak berhenti belajar walau sudah berada di tengah masyarakat. “Teruslah belajar saat di tengah masyarakat karena ilmu bukan hanya ada di sekolah, namun ada juga di tengah masyarakat. Jadilah insan pembelajar sepanjang hidup dan wirausahawan yang sukses dan berhasil,”harapnya. Berbagai program stretegis, katanya, terus diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan. Untuk itu diperlukan kualitas Sumber Daya Manusia yang andal. Dan, sektor yang paling besar mendorong kemajuan daerah NTT adalah pertanian dan peternakan. “Untuk mendorong ini maka peran masyarakat yang lebih besar dalam pembangunan daerah khususnya salam usaha peternakan sangat penting. Oleh karena itu proses pendampingan atau fasilitasi kepada petani peternak perlu terus dilakukan secara intensif dan berkesinambungan,” ujar Tai Ruba. Oleh karena itu untuk mencapai target ini maka dibutuhkan SDM yang terampil, kreatif inovatif dan mandiri, serta profesional dalam berbagai bidang. “Di sinilah peran SMK Pertanian Pembangunan sangat diharapkan yaitu, mencetak tenaga-tenaga terampil dan calon wirausawan muda yang bisa mendukung terwujud misi pembangunan pertanian melalui pendidikan pertanian,” harapnya. Sementara itu, Kabid Program Pendidikan Pertanian Badan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian, Dr. drh. Maya Purwanti dalam sambutannya berharap para lulusan SMK PP Kupang ini memiliki keahlian pertanian, serta etos kerja yang tinggi, serta mampu bersaing serta memiliki jiwa kewirausahaan. “Dalam rangka membangun jiwa kewirausahaan bagi masyarakat maka perlu dikembangkan proses pembelajaran yang dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan itu sendiri. Perlu menerapkan konsep pembelajaran teaching factory yang merupakan konsep belajar dimana dikondisikan seperti di tempat kerja sehingga bisa menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan SDM industri dan proses pembelajaran di sekolah,” jelas Maya. Kepala SMK PP Kupang, Cornelis Kaho dalam sambutannya, mengatakan, UN tahun 2016 ini sekolah tersebut dipercaya untuk menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Selain itu juga dipercaya sebagai salah satu SMK pelaksana Kurikulum 3013. “Tantangan ke depan adalah bagaimana sekolah terus menyesuaiakn diri dengan standar-standar pengetahuan sesuai harapan pemerintah,” ujar Kaho. Kepada wisudawan, Kepala Sekolah berharap agar tidak cepat berpuas dengan apa yang dicapai sekarang. Perlu belajar dari setiap peristiwa yang terjadi. “Teruslah mengejar ketertinggalan dan selalu siap mandiri. Tidak bergantung orangtua, cari pekerjaan sendiri bahkan membuka pekerjaan sendiri. Jadilah berarti untuk orang lain,” harap sang Kasek kepada 90 lulusan angkatan ke 32 ini. Peraih nilai tertinggi UN tahun 2016 tingkat SMK PP Lili yaitu: Cendy A Banfatin dengan jumlah nilai 261,4 dari Program Program Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura. Meliana A Ottu dengan jumlah nilai 241,8 dari Program Keahlian Kesehatan Hewan dan Marini Lakusa dengan jumlah nilai 233,1 dari Program Keahlian Agribisnis Peternakan. Sumber: https://timorexpress.fajar.co.id/2016/05/24/terus-belajar-dan-jadi-wirausahawan-andal/