Mengantisipasi musim kemarau di Provinsi Sumatera Selatan pada Agustus 2018, PJ Upsus Momon Rusmono memutuskan untuk ´roadshow` memimpin olah lahan persawahan di seluruh kabupaten diawali dari Kabupaten Ogan Ilir pekan lalu, dilanjutkan ke Banyuasin hari ini (21/8) dan Kamis depan (23/8) di Ogan Komering Ilir.
"Kita manfaatkan puncak kemarau, Agustus ini, untuk optimalkan olah lahan sehingga September dan Oktober menjadi puncaknya tanam setelah turun hujan," kata Momon Rusmono kepada pers usai memimpin olah lahan di Desa Telang Jaya, Kecamatan Muara Telang, siang ini.
Pengolahan lahan sebelum menanam padi menjadi kunci keberhasilan panen, karena lahan sawah merupakan tempat mengambil cadangan hara yang dibutuhkan tanaman padi. Pertumbuhan tanaman akan dipengaruhi sejauh mana proses pengolahan sebelum menanam padi.
Perjalanan ke Banyuasin dengan speedboat via Sungai Musi selama 1,5 jam dan naik mobil pengangkut beras melintasi jalan desa yang rusak dan berdebu, tak menyurutkan langkah Momon Rusmono dan PJ Upsus Banyuasin, Andriko Notosusanto memimpin olah lahan.
"Kami sengaja sediakan waktu ke sini meski perjalanannya tidak mudah, tapi kami senang dapat mengemudikan sendiri TR4. Asyik kok kayak bawa mobil, bedanya hanya pada azas manfaat," kata Momon.
Keduanya mengemudikan sendiri traktor roda empat (TR4) didampingi operator dari usaha pelayanan jasa Alsintan (UPJA) setempat untuk mengolah lahan.
Tampak hadir Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Pemprov Sumsel, Ilfantara; Pasiter Korem 044/GAPO Letkol Ferianda, dan Pabandya Kodam II/Sriwijaya Letkol Debok; Tim Upsus PJ Sumsel, Revo Agri Muis; Tim Upsus Banyuasin Siti Nurjanah dan Septalina Pradini; Kepala SMK-PPN, Matobii; dan Korlap BPP Edi Sarwono.(eko)