"Bupati Banyuasin terpilih juga sangat respon terhadap pertanian, bahkan sistem pemerintahannya langsung turun lapangan memimpin masyarakat untuk melakukan gerakan tanam. Hal tersebut untuk meningkatkan indeks pertanaman dan merubah mindset petani", ujar Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian, Andriko Noto Susanto, saat memberikan arahan kepada Babinsa di Korem 044 Depo, Palembang, Sumatera Selatan. (13/9/2018).
"Sekarang kita melibatkan TNI untuk membantu mempercepat percepatan tanam di Banyuasin. Kita sudah mengkordinasikan dan semua Danramil telah menerjunkan anggotanya ke setiap kecamatan, sehingga sekarang sudah berjalan laporannya dan sudah masuk. KIta berharap dengan diturunkannya 100 Babinsa, akan mendorong percepatan olah dan tanam. Pemerintah akan siap membantu dan mendorong serta mengamankan target tersebut", ujarnya.
Andriko menambahkan realisasi bukan hanya percepatan olah dan tanam saja, tetapi juga penambahan IP. Sebenarnya permasalahan spesifik di Banyuasin itu tidak ada, karena petani masih tetap semangat. Tinggal kita mengkoordinasikan semua sumber daya yang ada disana dan merapikan sistem pelaporan yang sudah ditanam harus dicatat, sehingga datanya bisa akurat.
Sementara Plt. Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Noorwibowo mengatakan dengan turunnya TNI diharapkan segerabtercapai. target yang ada di rumah pak segera diselesaikan dan mencapai target. Percepatan ini dengan tujuan agar petani dapat segera panen sehingga petani akan dapat harganyang tinggi.
"Dengan peningkatan IP menjadi 200 tentunya akan meningkatkan kesejahteraan petani. Kita harapkan dalam jajaran TNI ini bukan hanya bisa membantu untuk mendampingi petani-petani tetapi juga dan menjelaskan sosialisasi tentang apa pentingnya percepatan tanam serta mampu membantu permasalahan di lapangan", tegas Erwin. (pito)