PURWOREJO - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melanjutkan kunjungan kerjanya ke Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (24/9/).
Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Lurisae.
Kunci keberhasilan P4S Larisae yang bergerak di bidang peternakan kambing, adalah bibit unggul yang digunakan yang berasal dari Australia dan Nigeria. Hal ini yang juga menarik perhatian Kementerian Pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kelompok-kelompok tani harus mengetahui potensi dan kelebihan masing-masing.
"Potensi yang dimiliki tersebut harus digali dengan baik sehingga menguntungkan anggotanya secara ekonomi. Dan ini bisa menjadi kunci sukses kelompok tani, termasuk P4S," ujarnya.
Sementara Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap cara pengelolaan dan hasil produk dari P4S Lurisae.
”Manajemen kandang nya bagus sekali, saya sudah keliling kandang dan tidak tercium bau kambing ataupun kotoran nya," sebut Dedi.
Dedi sangat mengapresiasi produksi yang ada di P4S ini. "Disini produksinya bukan hanya susu ya, tapi juga cempe (anak kambing) bahkan juga pupuk kandang," katanya.
Harapan nya setelah dilakukan kunjungan kerja ke P4S ke Lurisae, usaha yang dijalankan akan lebih produktif dan akan terus lebih dikenal sehingga banyak off takers yang bekerja sama di komoditas kambing serta produk turunannya.
Aning, Ketua P4S Lurisae, mengatakan sangat memperhatikan tata kelola kandang, kotoran, dan terutama bibit kambing.
Aning pun merasa sangat terhormat tempatnya menjadi tujuan kunjungan kerja Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian (BPPSDMP) beserta tim di Purworejo