Menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian, keberadaan sumberdaya manusia (SDM) sudah seharusnya memiliki kualitas yang mumpuni. Bahkan setiap kesempatan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman membeberkan beberapa kunci yang bisa dicontek oleh mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan).
"Mulai dari Bekerja yang terbaik, fokus, cepat dan berorientasi hasil. Empat kunci inilah yang selalu dibagikan oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman agar SDM kita menjadi yang mumpuni," beber Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPPSDMP), Momon Rusmono saat Kuliah Umum : Membangun Pertanian dan Peternakan di Kabupaten Bogor sekaligus Sosialisasi Capaian Empat Tahun Kinerja Kementerian Pertanian di Polbangtan Bogor, Selasa (27/11).
Karenanya, Momon meminta mahasiswa Polbangtan memiliki cita-cita menjadi yang terbaik. "Itu bukanlah hal yang tidak mungkin. Mulai dari usaha, doa dan tawakkal menjadi yang terbaik. Misalnya untuk dapat yang terbaik dalam nilai A maka harus belajar, belajar dan belajar," tegasnya.
Bahkan Momon menuturkan motto yang harus dipegang mahasiswa "Good Is Not Enough, You must be the best or Excellent." Atau menjadi baik saja tidak cukup, harus menjadi yang terbaik.
Mahasiswa juga harus mulai fokus, salah satunya belajar. Menteri Pertanian Amran Sulaiman bahkan semasa mudanya hanya tidur selama 3 jam. Sisanya difokuskan untuk belajar, mempelajari ilmu baru bahkan memecahkan permasalahan yang ada untuk menjadi inovasi baru.
Kunci ketiga adalah bekerja cepat, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan perangkat mobile. Keduanya harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mempelajari keilmuan, mencari informasi yang valid bahkan menemukan ide-ide baru sebagai inovasi.
Sedangkan kunci keempat adalah dengan berorientasi hasil, yaitu mahasiswa harus belajar untuk bertujuan pada hasil menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian di masa depan. Baik sebagai pelaku utama, penyuluh maupun pelaku usaha yang sama-sama bergerak meningkatkan pertanian Indonesia.
"Polbangtan kan hasil akhirnya menjadi job seeker atau job creator agar keduanya menjadi penggerak pembangunan pertanian di masa depan. Menjadi SDM Pertanian yang mumpuni," tuturnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Pusat Pendidikan, Idha Widi Arsanti menuturkan pihaknya sebagai koordinator dari 6 Polbangtan akan terus berusaha menghasilkan lulusan yang bisa diminati oleh kalangan dunia industri dan dunia usaha sehingga menghasilkan lulusan yang siap bekerja maupun berwirausaha.
"Kita siap hasilkan lulusan yang job seeker dan job creator sehingga zero alumni yang tidak bekerja. Kita hubungkan dengan dunia usaha dan dunia industri. Kurikulum pun diubah menjadi lebih practical termasuk pemanfaatan teknologi untuk bisa menghadapi dunia digital," bebernya. (chaca)