Gaung Semangat Sumpah Pemuda Kementan, Kibarkan Produktivitas Melalui Penguatan Koneksi Camat se-Indonesia

CIAWI - Akselerasi produktivitas pertanian Indonesia dijamin semakin berkibar. Kurvanya akan naik terus hingga semakin optimal menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Apalagi, semangat Sumpah Pemuda terus ditiupkan Kementerian Pertanian (Kementan). Kementan mengakselerasi koneksi camat se-Indonesia, 28-29 Oktober 2021.

"Di tanah ini kita lahir dan dibelai oleh bunda. Di sini juga kita akan berpulang. Kitalah Indoensia. Untuk itu, kita harus berbuat banyak agar anak cucu kelak tetap hidup sejahtera. Stok pangan harus dijaga agar tetap melimpah," ungkap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Penguatan koneksi tersebut dilakukan melalui kegiatan Pelatihan Pertanian Bagi Camat Seluruh Indonesia. Openingnya dilakukan Kamis (28/9), bersamaan dengan perayaan Sumpah Pemuda tahun ini. Lokasinya berada di PPMKP Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Total diikuti 7.230 orang peserta, konsep pelatihannya dilakukan hybrid secara offline dan online. Total ada 36 titik dengan peserta 1370 orang.

"Ingat menjadi camat itu luar biasa. Kekuatan negeri ada di kecamatan karena mengkoordinasikan desa-desa. Semua program dimatangkan dahulu oleh camat sebelum ditindaklanjuti. Pemerintah yang baik dimulaibdari camat yang baik. Hanya perintahkan yang baik bisa menjamin kesejahteraan bagi rakyatnya," terang SYL.

Untuk peserta online ditagetkan 5.860 orang. Adapun narasumbernya adalah Netti Tinaprilla (Istitute Pertanian Bogor), Dirjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri, dan Sesditjen Tanaman Pangan. Sebelum bergabung dalam pelatihan, peserta sebelumnya sudah melakukan registrasi secara online H-6 mellaui aplikasi http:/latihanonline.pertanian.go.id/registrasi) dan offline.

"Sumpah Pemuda memberikan inspirasi yang yang luar biasa. Kami terus berkomitmen untuk memajukan pertanian dan meningkatkan produktivitasnya. Pembangunan pertanian sendiri saat ini berada di sawah, kebun, dan ladang. Artinya, kecamatan dan camat menjadi kunci utamanya," jelas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi.

Sektor pertanian saat ini terus menunjukkan tajinya. Saat sektor lain turun, pertanian terbukti tangguh menghadapi pandemi Covid-19. Pertanian tetap tumbuh 2,22% dan kontribusinya terhadap PDB pun meningkat kompetitif. Pada 2020, pertanian menyumbang PDB sebesar 15,01%. Naik 2,91% darintahun sebelumnya, sebab pertanian menyumbang PDB pada 2019 sebesar 12,09%.

"Pangan ini jadi indikator utama daya tahan negara menghadapi berbagai tantangan dan ancaman. Untuk itu, ketahanan pangan harus dijaga ditingkatkan dengan basic pembangunan pertanian dari kecamatan. Kecamatan dan camat ini langsung berhadapan dengan petani. Untuk itu, posisi camat harus dikuatkan," papar Dedi lagi.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan, camat memiliki posisi strategis untuk mendorong pembanguan pertanian. Mendukung berbagai program yang digulirkan Kementan, termasuk diantaranya Kostratani. "Posisi camat sanagt penting. Mereka harus memahami berbagai program Kementan dan mengimplementasikannya. Sinergi besar tentu harus dijalankan dan dikuatkan," kata Dedi.(*)

Pengumuman Lain