Kementerian Pertanian RI berkomitmen penuh mendukung pengembangan potensi pertanian di Provinsi Kalimantan Barat, khususnya produksi padi, mengingat realisasi luas tambah tanam (LTT) dan luas panen pada 14 kabupaten di Kalbar pada masa tanam Oktober 2017 sampai Mei 2018 menunjukkan trend positif, sehingga dapat menunjang swasembada beras tingkat provinsi dan mengatasi kebutuhan pangan daerah lain.
Hal itu dikemukakan oleh Penanggung Jawab Upsus Kalbar, Momon Rusmono pada kegiatan gerakan tanam serentak (Gertam) di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (19/7) didampingi Kepala Dinas Pertanian Pemprov Kalbar, Heronimus Hero; dan Kadistan Kubu Raya, Gandhi Setyagraha.
"Potensi LTT padi Kalbar tergolong luar biasa seperti halnya gerakan tanam padi di Kubu Raya hari ini, yang direspons positif oleh pemerintah daerah. Pemerintah pusat berharap banyak pada dukungan daerah seperti Pemprov Kalbar maupun Pemkab Kubu Raya, begitu pula 13 kabupaten dan kota di Kalbar," kata Momon Rusmono usai memimpin Gertam Kubu Raya bersama para petani dari gabungan kelompok tani (Gapoktan) Solo Bersatu.
Momon menguraikan bahwa luas lahan padi Kabupaten Kubu Raya pada Juli 2018 mencapai 17.000 hektar, dan potensi tanam 13.792 hektar.
Dia menyampaikan harapan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa Kalbar ke depan terus meningkatkan produksi padi untuk menjadi lumbung pangan nasional, mengingat saat ini LTT dan luas panen di pulau Jawa mengalami stagnan.
"Hingga saat ini, Kalbar secara umum menunjukkan trend positif, tidak ada rapor merah dari realisasi target LTT misalnya. Apa-apa yang ditargetkan Kementan, dapat dicapai dengan baik," kata Momon Rusmono, yang juga menjabat Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan.
Tampak hadir Kepala Balai Pengembangan Teknologi Pertanian (BPTP) Kalbar, Ahmad Musyafak; Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) BPPSDMP Kementan, Siti Munifah; dan Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1207/BS Pontianak, Letkol Inf Hardi Darmawan.
Peluang dan Kendala Heronimus Hero mengapresiasi perhatian Jakarta khususnya Kementan dalam mengawal LTT padi, jagung dan kedelai (Pajale), begitu pula dengan dukungan pemerintah kabupaten mendorong petani di Kecamatan Sungai Kakap dan kecamatan lainnya di Kubu Raya untuk mendukung Gertam.
Sementara Gandhi Setyagraha mengingatkan para penyuluh pertanian di Kubu Raya untuk mendukung dan berkomunikasi dengan para petani meningkatkan produksi Pajale melalui pemanfaatan alat mesin pertanian (Alsintan).
"Traktor tangan untuk 2018 ada 100 unit di Kubu Raya, apabila kekurangan dapat meminjam ke Distan provinsi untuk perbaikan tanggul atau kebutuhan lainnya. Kami berharap dukung power tresher untuk percepatan pasca panen, karena selama ini petani butuh waktu sampai lima hari dengan cara manual," kata Gandhi. (chaca)