KEMENTERIAN Pertanian melaksanakan Mid Term Review (MTR) untuk memperkuat peran proyek IPDMIP, Selasa (6/7). Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul sejumlah rekomendasi untuk mendukung kegiatan IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program).
Menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menjelaskan jika salah stau tujuan IPDMIP adalah meningkatkan pendapatan petani. "Tentu kita berharap program IPDMIP bisa memberikan dampak lebih untuk pertanian. Karena program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pertanian, khususnya di daerah irigasi. Yaitu melalui peningkatan produktivitas, pembukaan akses pasar, dan jasa keuangan," katanya. Pernyataan senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. "Goal atau tujuan yang ingin dicapai dalam program IPDMIP adalah meningkatkan ketahanan pangan serta mata pencaharian masyarakat pedesaan. Serta meningkatkan pertanian irigasi secara berkelanjutan," tutur Dedi dalam keterangannya, Jumat (9/7).
Agar peran yang dijalankan IPDMIP semakin optimal, Kementan melalui BPPSDMP melaksanakan MTR. "Kita berharap bisa mendapatkan sejumlah rekomendasi nyata untuk meningkatkan dampak proyek. Termasuk, jika berkaitan, penilaian dan revisi dari pengaturan-pengaturan penerapan yang sedang berlaku," katanya. Selain itu, sambung Dedi Nursyamsi, melalui MTR Kementan akan meninjau kinerja yang telah dikerjakan proyek IPDMIP.
"Dngan kegiatan ini kita akan meninjau kembali perkembangan dan kinerja proyek untuk mencapai tujuan dan hasil yang telah disepakati," katanya. Dedi menjelaskan, tujuan dan hasil yang telah disepakati antara lain penjangkauan proyek dan penunjuk penting lainnya, adopsi dan dampak dari teknik-teknik produksi yang dipertunjukkan dan diajarkan di Sekolah Lapang Petani, di bidang tanah perorangan milik petani-petani kecil.
"Selain itu, lewat MTR ini kita juga ingin ada penerapan dari latihan literasi keuangan dan kegiatan-kegiatan rantai nilai, kemudian penyatuan rehabilitasi irigasi dan kegiatan-kegiatan pertanian," katanya. Dedi Nursyamsi menambahkan, kinerja tersebut telah dibedakan antara provinsi, wilayah, dan alasan yang menjelaskannya. Lokasi pelaksanaan proyek IPDMIP sendiri tersebar di 14 provinsi dan 74 kabupaten di dalamnya. (RO/OL-09)