Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) menjadi program andalan Kementerian Pertanian (Kemtan) dalam rangka regenerasi petani. Ke depan, generasi muda pertanian bukanlah pekerja bidang pertanian, tetapi menjadi pelaku usaha pertanian.
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Siswoyo menuturkan, PWMP merupakan kegiatan Kemtan untuk mewujudkan regenerasi petani, yang dirancang untuk mengembangkan peluang bisnis bagi pemuda dan sarjana pertanian mampu menjadi job creator atau pencipta lapangan kerja di sektor pertanian khususnya subsektor agribisnis.
Kemtan menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan minat pemuda dan sarjana mendukung pembangunan sektor pertanian. Strategi awal adalah mengubah stigma tentang pertanian bukan hanya budi daya tanaman padi di sawah melainkan pengembangan sektor agribisnis dari subsistem hulu sampai hilir yang membuka peluang kerja dan peluang usaha.
"Diikuti strategi menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan di bidang pertanian agar para lulusan perguruan tinggi dari fakultas pertanian lebih menjadi pencipta lapangan kerja atau job creator," paparnya kemarin di Bogor.
Guna menjalankan strategi tersebut, diperlukan suatu program melalui pelatihan, program magang, kegiatan pembinaan, dan bimbingan agar mereka mengetahui kemudahan dalam menciptakan dan merintis usaha yang menguntungkan, sehingga mereka pun terdorong untuk menjadi wirausahawan muda pertanian (agrosociopreneur) yang mampu menggerakkan dan menciptakan lapangan kerja di sektor pertanian.
"Untuk menumbuhkan minat berwirausaha, khususnya di kalangan pemuda perlu dilakukan pembinaan mental wirausaha, membuka kesempatan wirausaha seluas-luasnya, dan mempermudah akses mereka terhadap permodalan," katanya.
Program PWMP dirancang untuk menjadikan lembaga pendidikan sebagai center of agripreneur development berbasis inovasi agribisnis dengan bantuan modal usaha kepada pelajar/mahasiswa yang konsen terhadap dunia usaha pertanian.
PWMP dilaksanakan dalam empat tahap selama tiga tahun yang dibagi menjadi tahap penyadaran di tahun pertama, tahun kedua untuk pengembangan dan tahun ketiga untuk tahap kemandirian, dan pada akhirnya, seluruh peserta PWMP akan diberikan penghargaan sebagai pelaku wirausahawan muda di bidang pertanian.
Sementara, lima perguruan tinggi menerima Anugerah PWMP 2018 yakni Institut Pertanian Bogor, Universitas Syah Kuala, Universitas Lampung, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Brawijaya. Selain perguruan tinggi, Anugerah PWMP juga diberikan kepada lima Politekni Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yakni Polbangtan Malang, Polbangtan Banjar Baru, Polbangtan Gowa, Polbangtan Magelang-Yogyakarta, dan Polbangtan Yogyakarta.
Penganugerahan PWMP diberikan sebagai motivasi terhadap hasil karya dan inovasi peserta program penumbuhan wirausahawan muda pertanian agar dapat mandiri, profesional, dan berdaya saing. Sedikitnya ada 10 kriteria yang dinilai oleh tim penliai dari Pusat Pendidikan Pertanian, dan perguruan tinggi mitra yakni aset usahanya stabil, jaringan kerja, pemasaran, dan penambahan modal.
“Penganugerahan PWMP ini untuk mengapresiasi mereka yang berhasil mengembangkan usaha pertanian melalui program PWMP, yang diharapkan jadi motivasi bagi kelompok penerima PWMP lainnya," tambah Siswoyo. (pito)
sumber : https://bit.ly/2P5Kq3t