Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mengawal ketat proses produksi padi pada bulan Agustus hingga Oktober yang biasanya merupakan musim paceklik. Pengawalan ini penting agar pemerintah secara dini dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapi petani.
"Setiap hari ada tanam. Setiap hari ada panen. Semua itu tidak lepas dari dukungan inovasi telnologi, faktor sosial, dan peran petani sebagai ujung tombak dalam mendukung luas tambah tanam disingkat LTT sebagai jembatan untuk mencapai upaya," kata Penanggung Jawab Upsus Pajale Sumatera Selatan - PJ Upsus Sumsel, Momon Rusmono pada kegiatan tanam perdana IP 300 Padi di Desa Sumber Agung, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), hari ini, Kamis (23/8).
Momon Rusmono mendorong petani di seluruh Sumsel tetap melakukan olah lahan dan kemudian menanam padi setelah turun hujan pada lahan tadah hujan dan lahan kering melalui pemanfaatan pompa air membangun embung, longstorage, dam-parit, dan sumur air tanah dangkal.
Menurutnya, selama ini terjadi paceklik di bulan Agustus hingga Oktober, maka harus disikapi dengan tetap mengolah lahan pada Agustus sehingga begitu turun hujan pada September barulah menanam padi.(pito)