Penyuluh pertanian lapangan (PPL) seharusnya tidak bergantung pada anggaran pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi), PPL harus bersikap militan untuk mendukung program dan kebijakan pemerintah pusat untuk kepentingan petani dan pembangunan pertanian nasional untuk mencapai swasembada pangan strategis.
Seruan kepada PPL tersebut dikemukakan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Momon Rusmono di Provinsi Kalimantan Barat pada rapat koordinasi (Rakor) dengan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kayong Utara, Wahono, Senin (25/6).
"Militansi penyuluh pertanian sangat dibutuhkan saat ini untuk mendukung program dan kebijakan dari pemerintah baik pusat dan daerah, meskipun dukungan pemerintah daerah tidak maksimal maka PPL harus berani jemput bola mendukung petani," kata Momon Rusmono yang didampingi Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalbar, Achmad Musyafak.
Menurutnya, PPL berperan penting dan strategis dalam mengawal program pembangunan pertanian, sebagai faktor penggerak pelaku pembangunan pertanian maka harus mampu dan berperan aktif menjadi komunikator, fasilitator, advisor, motivator, edukator, organisator dan dinamisator mendampingi dan mengawal petani melaksanakan program pembangunan pertanian.
"Tujuannya adalah mencapai swasembada pangan berkelanjutan, diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor komoditas pertanian," kata Momon Rusmono yang berada di Kalbar selama tiga hari, 24 - 26 Juni untuk mendorong akselerasi PPL dan dinas pertanian daerah mendukung pencapaian target luas tambah tanam (LTT) dan optimalisasi Alsintan (Opsin) dari Kementan.
Momon mengingatkan bahwa PPL menggerakkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian (Alsintan) di wilayah kerja masing-masing, dengan pendampingan dan pengawalan berkelanjutan untuk mendapatkan hasil maksimal mendukung pencapaian targedt luas tambah tanam (LTT).
Tampak hadir Liaison Officer (LO) LTT Kubu Raya, Zuhran dan Tim Upsus Kalbar, Septalina Pradini (chaca)