Peningkatan mutu pendidikan menjadi prioritas penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian. Sejumlah langkah terus dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan mutu pendidikan pertanian, mulai dari perbaikan sarana dan prasarana hingga transformasi pendidikan vokasi pertanian yang semula Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan).
Dengan melakukan program Regenerasi Pertanian guna menjaga keberlanjutan Pembangunan Pertanian dengan penciptaan generasi pertanian yang “Berkarakter Socioagripreneur”, Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus berupaya untuk memotivasi generasi muda agar terjun di bidang pertanian.
Tak hanya itu, Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan), BPPSDMP, Kementan melakukan kunjungan ke Konsulat Jenderal di Melbourne dalam rangka menjajaki kerjasama dengan Melbourne Polytecnic. Tim yang di ketuai oleh drh. Purwanta, M.Kes, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (POLBANGTAN) Manokwari melibatkan pula Dr. Ananti Yekti dari POLBANGTAN Yogyakarta Magelang (YOMA) serta Ir. Hasan Latuconsina, M.Si. dan Deby Arthi L, SE dari Pusdiktan diterima langsung Ir. Spica A. Tutuhatinewa dan mendapat respon yang sangat baik dari pihak konjen. Dalam arahannya, Scipta mengatakan bahwa politeknik yang ada di Melbourne memiliki kualitas yang baik dan bisa menjadi contoh bagi politeknik di Indonesia terutama bagi Polbangtan.
Kunjungan yang dilakukan selama 7 hari (24-30 Maret 2019) dilakukan dalam rangka mendapatkan dukungan serta kerjasama pertukaran mahasiswa dan dosen di kedua politeknik. Melalui pertukaran Mahasiswa diharapkan Kementan dapat meningkatkan Kurikulum, proses belajar kualitas lulusannya. Tak lupa pemberian sertifikat pun dilakukan bagi lulusan Politecnic Melbourne.(NL).