Penanggung Jawab Upsus Swasembada Pangan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Momon Rusmono pagi ini, Selasa (21/8), memimpin ´gerakan percepatan olah lahan´ di Sumsel yang dipusatkan di Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin.
Pengolahan lahan sebelum menanam padi menjadi kunci keberhasilan panen, karena lahan sawah merupakan tempat mengambil cadangan hara yang dibutuhkan tanaman padi. Pertumbuhan tanaman akan dipengaruhi sejauh mana proses pengolahan sebelum menanam padi.
Untuk mencapai lokasi kegiatan, rombongan PJ Upsus Sumsel berangkat dari dermaga speedboat BKB di bawah Jembatan Ampera, tepian Sungai Musi menempuh perjalanan sungai hampir dua jam ke Desa Telang Jaya.
Kegiatan olah lahan direncanakan berlangsung di dua lokasi, yang diawali panen padi di eks UMK Telang dilanjutkan kegiatan pengolahan lahan. Kemudian rombongan bergerak ke lokasi kedua di desa lain pada kecamatan yang sama.
Momon Rusmono kemudian dialog dengan 17 kelompok tani (Poktan) setempat untuk mendorong petani mendukung kegiatan olah lahan dalam usaha budidaya padi untuk menciptakan keadaan tanah olah yang siap tanam baik secara fisis, kimia, maupun biologis sehingga tanaman yang dibudidayakan akan tumbuh dengan baik.
Target LTT
Sebagaimana diketahui, selama satu tahun terakhir, Momon Rusmono memimpin PJ Upsus Kalbar dan berhasil mendongkrak luas tambah tanam (LTT) provinsi.
Capaian LTT Kalbar di 14 kabupaten/kota hingga Mei 2018 mencapai 350.000 hektar atau surplus luas tanam 50.000 hektar, ketimbang periode yang sama tahun lalu hanya mencapai 306.000 hektar.
Hal itu terurai dari rapat pembahasan perkiraan produksi padi nasional 2018 di kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, akhir Juli 2018 tentang pencapaian LTT yang ditargetkan Pemerintah RI. Provinsi Kalimantan Barat masuk peringkat ´tiga besar terbaik´ di 34 provinsi dari capaian luas dan persentase peningkatan luas tanam Oktober 2017 hingga Mei 2018 disingkat Okmei.
Dari peningkatan LTT nasional maka capaian Sumatera Utara yang tertinggi sebesar 78.000 hektar, Jawa Barat 71.000 hektar, dan Kalimantan Barat 69.000 hektar.
"Sementara dari persentase peningkatan LTT maka Kalbar juga berada di peringkat ketiga setelah Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat. Dari hasil evaluasi capaian tiap provinsi tersebut maka Kalbar di peringkat pertama dari sisi persentase peningkatan luas tanam padi," kata Momon Rusmono di Kabupaten Sanggau akhir Juli lalu. (pito)