Modifikasi Alsintan Dongkrak Peningkatkan IP di Banyuasin

Lahan sawah Desa Sidoarjo, Kecamatan Air Saleh, Kabupaten Banyuasin merupakan lahan pasang surut dengan luas 21.000 yang hampir seluruhnya telah diolah dan siap akan diakukan tanam dengan sistim tabur pada bulan September 2018. Kabupaten Banyuasin mempunyai potensi dalam meningkatkan produksi pertanian yang awalnya hanya IP 100 menjadi IP 200.

"Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) telah membuat inovasi baru yaitu Atambela Modifikasi Traktor (Amator) merupakan mesin yang mampu mengolah tanah dan tanam baik traktor roda dua maupun roda empat. Dengan alat tersebut akan menghemat pemakaian benih dan waktu tanam", ujar Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Andriko Noto Susanto saat melakukan olah tanah dan tanam bersama menggunakan alsintan. (14/9/2018)

Sesuai keinginan Menteri Pertanian yang menginginkan agar UPJA bisa membuat satu alat panen yang mampu mengolah langsung tanam dalam satu mesin. "Jadi ini yang di cita-citakan Pak Menteri sudah tercapai. Jadi setelah panen tindak menunggu lama untuk olah tanah dan tanam, sehingga bisa menaikkan IP dan pendapatan petani bisa meningkat. Jadi cita-cita Kementerian Pertanian untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani akan bisa terwujud", tambahnya.

Andriko mengungkapkan banyuasin bisa menjadi pionir untuk mewujudkan sistem pertanian yang efisien karena menggunakan Amator yang mampu memotong pengeluaran biaya dan waktu. "Saya menyarankan agar di semua daerah juga membuat terobosan seperti yang dilakukan di Banyuasin. Ini contoh yang perlu ditiru", jelasnya.

Sekretaris Kecamatan Air Saleh, Subakir mengatakan, dengan penemuan alat ini mudah-mudahan bisa dipatenkan. Karena dengan Amator, petani bisa tanam dua kali. Kordinator BPP Kecamatan Air Saleh, Zainuddin Arifin juga mengungkapkan Amator bisa menjadi motivasi dan semangat buat petani untuk meningkatkan penanamannya menjadi dua kali tanam setahun.

Sementara itu, Pasiteh Kodim 0430 Banyuasin, Pringgo, akan membantu petani dalam percepatan LTT, olah tanah dan tanam bersama-sama dengan dinas dan penyuluh. "Penemuan alat yang ada sangat berguna dalam rangka percepatan olah tanah dan tanam, mudah-mudahan kesejahteraan petani akan lebih meningkat serta mampu mendukung ketahanan pangan Indonesia khususnya Kabupaten Banyuasin", ujarnya. (pito)

Pengumuman Lain