Panen Setiap Hari, Paradigma Pertanian Modern

Mengawali Kegiatan Panen di Tahun 2018, Mentan Amran Sulaiman panen perdana di areal seluas 800 Hektare di Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Sebelumnya, Mentan mengatakan, pada November hingga Januari merupakan paceklik. Namun, kondisi tersebut berbalik.

Panen bisa dilakukan tiap hari di seluruh Indonesia, hal tersebut karena pihaknya berupaya mengubah paradigma pertanian. Meski mengubah paradigma lama diakui Amran sangat sulit."Paradigma pertanian modern bukan lagi paradigma pertanian tradisional," ujarnya, Rabu (3/1).

Paradigma baru tersebut yakni dengan menerapkan teknologi dan pola tanam yang tepat. Sehingga, tiada hari tanpa panen dapat terwujud. Pemilihan varietas dengan produktivitas tinggi juga menjadi cara untuk meningkatkan produksi di tanah air.

"Ini tahun ketiga tidak ada impor," ujarnya. Untuk diketahui, 34 tahun lalu tepatnya pada 1984, Indonesia pernah swasembada beras. Hal itu berupaya dikembalikan pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla. Upaya mempertahankam swasembada pangan di lanjutkan dengan melakukan safari Panen seperti yang dilakukan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.

Panen di Mulai Sabtu (6/1) di Banjarnegara Jawa Tengah, tepat nya di Desa Pringamba Kec. Pandanarum, Kab. Banjarnegara. Prov Jateng. Dengan Luas panen 15 Ha dari potensi 30 Ha dengan varietas Barito. Provitas 7,2 ton/ha GKP.

Safari Panen berlanjut, Minggu (7/1) di Desa Gombong, kec Bojongsari, Kab Purbalingga di area seluas 26 ha dengan produktivitas sekitar 7 ton per ha GKP dengan prakiraan harga Rp. 5.200- 5.500. Hadir pada panen tersebut Sekretaris BPPSDMP, Surachman Suwardi dan Kepala BPTP Jawa Tengah, Harwanto

Di Hari yang sama Momon Rusmono panen Desa Kutuk, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dengan luas panen : 105 Hektarare Varietas : Ciherang dengan Provitas : 7- 8 ton GKP

Mengawali awal pekan, pada Senin (8/1) Panen di lakukan Sekretaris Badan PPSDMP Surachman Suwardi, Panen Bersama Kelompok Tani Sedyo Makmur di Kelurahan Ngampin Kecamatan Ambarawa,Kabupaten Semarang.Jawa Tengah. Luas lahan 44 ha, varietas padi R 64, provitas 8 ton/ha GKP dengan harga GKP Rp. 5200-5700.

Di Cilacap tepatnya di Desa Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah Kepala Badan Momon Rusmono mengapresiasi hasil panen dengan produktivitas mencapai 9,3 ton padi/hektare Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Momon Rusmono menilai impor beras tidak perlu karena stok komoditas pangan itu masih melimpah.

Di tingkat Provinsi Jawa Tengah, pada bulan Januari potensi panennya sekitar 110.000 hektare. Artinya, di Jateng pada bulan Januari ini panen alhamdulillah di setiap kabupaten ada, tiada hari tanpa panen, tiada hari tanpa tanam (eko)

Berita Terkait :

Panen di Banjarnegara

Kementan: produksi beras secara nasional surplus

Kementan: Impor beras belum dibutuhkan

Petani Desa Binangun hasilkan padi 9,3 ton/hektare

Pengumuman Lain