Kementerian Pertanian RI mengingatkan tentang paradigma baru penyuluhan pertanian jaman now harus ´move on´ dari output (hasil) menjadi outcome (manfaat) pada kesejahteraan petani yang menjadi indikator kinerja utama (IKU), maka realisasi IKU adalah peningkatan produktivitas selaras dengan meningkatnya pendapatan petani untuk mewujudkan kesejahteraan petani dan keluarganya.
"Hakikat penyuluhan pertanian adalah mendukung mewujudkan kesejahteraan petani. Prinsip penyuluhan sifatnya sederhana, tentang bagaimana mewujudkan better farming, better business, dan better income," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Momon Rusmono pada pertemuan ´Sinkronisasi Kebijakan Penyuluhan Pertanian´ di Pontianak, Kamis (19/7) yang dihadiri para penyuluh pertanian dan pejabat terkait dari seluruh Provinsi Kalimantan Barat.
Menurutnya, tujuan move on dari output menjadi outcome merupakan wujud dari militansi kinerja penyuluh pertanian harus berorientasi pada kesejahteraan petani. Sementara kedaulatan pangan merupakan ´kinerja sasaran´ bagi penyuluh pertanian melaksanakan tugasnya sesuai IKU.
Kepala BPPSDMP Kementan mengingatkan tentang regulasi penyuluhan pertanian, UU Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Nomor 16/2006 bahwa penyuluhan merupakan proses pembelajaran bagi pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong untuk mengorganisasikan dirinya mencapai makna penyuluhan pertanian.
"Untuk mencapai tujuan dari makna penyuluhan pertanian, perlu dilakukan penguatan kelembagaan penyuluhan sampai Posluhdes, kelembagaan petani yang menjadi sasaran utama dari kegiatan penyuluhan pertanian," kata Momon Rusmono.
Kelembagaan penyuluhan akan dilakukan dengan penguatan melalui optimalisasi peran balai penyuluhan pertanian (BPP) dan wilayah kerja penyuluh pertanian (WKPP), sedangkan kelembagaan provinsi dan kabupaten/kota harus lebih kuat melakukan pembinaan dan supervisi pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian.
"Kelembagaan petani dilakukan melalui penguatan dari sisi manajemen usaha tani, mulai dari on farm sampai off farm," kata Momon.
Tampak hadir Kepala Dinas Pertanian Pemprov Kalbar, Heronimus Hero; Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) BPPSDMP Kementan, Siti Munifah; Kepala Bidang Program dan Evaluasi Pusluhtan, I Wayan Ediana; Kasubbid Program Pusluhtan, Hasan Latuconsina; Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan Pusluhtan, Septalina Pradini; dan Penyuluh Pertanian Utama Kementan, Siti Nurjanah. (festi)