Peluh Berpadu Lumpur tidak Halangi Mereka Masuk Istana Negara

FAHNIDA dari Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan tidak pernah menyangka pengabdiannya bagi kemajuan petani di Kecamatan Amuntai Tengah mengantarnya ke Jakarta, ibukota RI.

Bukan cuma itu, penyuluh pertanian THLTB-PP kelahiran Haruai, 30 Desember 1983 bersama 14 peraih penghargaan teladan dan berprestasi sektor pertanian juga berbangga, setelah diundang ke Istana Negara untuk menghadiri Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dipimpin Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara bendera.

Kebanggaan dan rasa tidak percaya juga menghinggapi Ujang Margana, petani berprestasi dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Meskipun perjalanan ke Jakarta bukan hal baru baginya lantaran kampung halamannya di Kecamatan Cimenyan hanya berjarak 150 km dari Jakarta, namun masuk Istana Negara sebagai ´tamu presiden´ adalah pengalaman sekali seumur hidup baginya.

Keberhasilan sebagai penangkar benih bawang merah bersama petani anggota Poktan Tani Tricipta yang dia dirikan pada 2015 mengantarnya berjumpa para petinggi Kementerian Pertanian.

Mereka antara lain Sekjen Kementan Syukur Iwantoro mewakili Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Momon Rusmono dan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) Siti Munifah.

"Mereka mengaku senang, bangga sekaligus terharu karena jerih payah mereka diakui dan dihargai oleh negara," kata Kasubbid Pemberdayaan Kelembagaan Petani Pusluhtan - BPPSDMP Kementan, Yoyon Haryanto mewakili Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan, Zahron Helmy.

Menurut Yoyon, mereka yang hadir di Istana Negara berharap di masa-masa mendatang akan lebih banyak para teladan dan berprestasi sektor pertanian bisa hadir di Istana Negara menyaksikan upacara bendera HUT Kemerdekaan RI.

Total ada 27 sosok teladan dan berprestasi yang meraih penghargaan dari Kementan; masing-masing tiga orang dari tujuh kategori yakni petani, gabungan kelompok tani (Gapoktan), kelembagaan ekonomi petani (KEP), penyuluh pertanian, balai penyuluhan pertanian (BPP), pusat pelatihan pertanian perdesaan swadaya (P4S), widyaiswara.

"Sosok teladan dan berprestasi diharapkan menjadi panutan dan motivator bagi petani dan generasi muda lainnya," kata Syukur Iwantoro mengutip Mentan usai menyerahkan penghargaan pemerintah pada Jumat siang (17/8). (pito)

Pengumuman Lain