Regenerasi Petani, PJ Opsin Kebumen Dukung Pelatihan Penyuluh Prembun

Para penyuluh pertanian di Kabupaten Kebumen, khususnya Kecamatan Prembun mengikuti pelatihan optimalisasi pemanfaatan alat mesin pertanian (Alsintan) selama dua hari, 22 - 23 November 2018. Pelatihan dibuka oleh Koordinator Tim Alsintan Polbangtan Yogya - Magelang, Irwan Johan Sumarno yang mengingatkan tentang peran penting Alsintan meningkatkan efisiensi usahatani hingga 40%, percepatan luas tambah tanam (LTT) Pajale dan regenerasi petani.

Pelatihan Opsin bertujuan mendorong para penyuluh di bawah koordinasi Balai Penyuluhan Pertanian - BPP Prembun, untuk memastikan Alsintan dimanfaatkan oleh penerima bantuan di Kecamatan Prembun, di bawah koordinasi Penanggung Jawab PJ Opsin Alsintan Provinsi Jawa Tengah. Hadir Kepala Dinas Pertanian Pemkab Kebumen, Puji Rahayu.

"Pemerintah sudah mengeluarkan anggaran sangat besar untuk mendukung petani melalui bantuan Alsintan sehingga harus dioptimalkan. Tidak boleh ada Alsintan yang menganggur, harus dimanfaatkan secara optimal," kata Irwan JS yang juga menjabat Kabag Administrasi Umum Polbangtan YoMa kepada pers di Kebumen, belum lama ini.

Dia menambahkan, Alsintan merupakan komponen utama sistem produksi yang sangat vital meningkatkan produktivitas untuk menekan biaya produksi, meningkatkan kualitas produksi, dan menyejahterakan para petani. Namun banyak petani tidak memahami secara detail perawatan Alsintan yang harus dipelihara agar dapat digunakan untuk jangka panjang sebagaimana halnya barang modal.

"Modernisasi pertanian melalui pengembangan mekanisasi pertanian dari pra panen, panen, pasca panen, pengolahan hasil sudah menjadi tuntutan dalam pembangunan pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.

Kepada para penyuluh Prembun, Irwan JS mengingatkan tentang kapasitas kerja Alsintan per hari, diketahui untuk TR2 sekitar 0,3 hektar, TR4 2 hektar, combine harvester kecil atau CHK 0,6 hektar, combine harvester sedang (CHS) mencapai 1,2 hektar, dan combine harvester besar (CHB) CHB sekitar 2 hektar.

"Pemanfaatan Alsintan sebagai bagian penting dari program mekanisasi pertanian diharapkan dapat meningkatkan efisiensi tenaga manusia, derajat dan taraf hidup petani, kuantitas dan kualitas produksi pangan," katanya. (pito)

Pengumuman Lain