JAKARTA - Sebagai upaya mewujudkan Good Governance dan Good Government, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian menggelar Koordinasi Organisasi dan Tata Laksana Lingkup BPPSDMP di Jakarta, Rabu-Jumat (12-14/6/2024).
Selain untuk mewujudkan Good Governance dan Good Government, kegiatan ini juga digelar sebagai percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi yang memberikan kontribusi nyata pada tujuan pembangunan nasional. Koordinasi juga melibatkan peran aktif dari setiap unit kerja pusat dan Unit Pelaksana Teknis.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, yang hadir secara online, menjelaskan jika inti kegiatan ini adalah koordinasi lingkup pusat dan UPT dalam mempersiapkan proses audit BPK.
"Audit BPK khusus untuk kegiatan tertentu, dengan rentang waktu kegiatan 3 tahun sebelumnya, menjadi fokus kita saat ini dalam rangka evaluasi dan pengendalian. Terutama di Badan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) sebagai organisasi besar," tuturnya.
Dedi menjelaskan monitoring dan evaluasi internal menjadi kunci dalam mendeteksi masalah yang ada dalam organisasi, dan merumuskan solusi.
"Persiapkan dokumen-dokumen yang diharapkan, bukti fisik yang dibutuhkan pemeriksa. Bila ada kekurangan berproses untuk diperbaiki," katanya
Menurutnya, yang tidak kalah penting terkait monitoring dan evaluasi adalah penetapan SOP dan Audit ISO yang harus dilakukan rutin di tiap unit kerja.
"Terkait output penyiapan generasi muda pertanian, arahan Pak Mentan output yang diharapkan utamanya adalah penyiapan Qualified Job Creator," Dedi menambahkan.
Setelah pembukaan, sesi materi diawali dengan pemaparan tentang reformasi birokrasi yang disampaikan oleh Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah.
Siti Munifah menjelaskan, birokasi yang dibutuhkan sekarang adalah yang cepat responsif dan flexible.
"Pola birokrasi lama harus berubah dengan mengadopsi nilai nilai organisasi yang sesuai dengan semangat reformasi birokrasi yang menitikberatkan pada kecepatan dan akurasi," ujarnya.
Terkait dengan pentingnya ISO, Siti Munifah mengingatkan untuk memilih auditor ISO yang kredibel dan sudah tersertifikasi.